Sejarah Kota Islamabad: Dari Perencanaan Modern hingga Menjadi Ibu Kota Pakistan
Islamabad mungkin dikenal sebagai salah satu kota paling modern dan tertata rapi di Asia Selatan. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa kota ini sebenarnya merupakan sebuah kota baru yang tidak tumbuh secara alami seperti Karachi atau Lahore. Sejarah Islamabad adalah kisah tentang perencanaan urban, visi masa depan, dan perkembangan sebuah bangsa yang ingin menciptakan pusat pemerintahan yang lebih strategis dan ideal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam bagaimana Islamabad dibangun, alasan pemindahan ibu kota Pakistan, dan bagaimana kota ini tumbuh menjadi pusat pemerintahan yang penting hingga sekarang.
1. Latar Belakang Pemindahan Ibu Kota Pakistan
Pada awal berdirinya Pakistan tahun 1947, Karachi ditetapkan sebagai ibu kota pertama negara tersebut. Karachi merupakan kota pelabuhan besar yang memiliki infrastruktur, akses laut, dan pusat perdagangan yang aktif. Namun, dalam perkembangannya, Karachi dianggap memiliki beberapa tantangan yang membuatnya kurang ideal sebagai pusat pemerintahan jangka panjang.
Beberapa alasan utama pemindahan ibu kota:
- Kepadatan penduduk Karachiyang terus meningkat, sehingga dikhawatirkan mengganggu aktivitas pemerintahan.
- Pertimbangan geostrategis, Islamabad terletak lebih dekat ke wilayah utara Pakistan, yang penting untuk stabilitas negara.
- Keamanan nasional, posisi Karachi di pesisir dianggap lebih rentan terhadap serangan dari luar.
- Upaya mendorong pemerataan pembangunan, terutama di wilayah utara yang saat itu kurang berkembang.
Pada akhir 1950-an, pemerintah Pakistan memulai proyek besar untuk merancang ibu kota baru yang modern, aman, dan lebih terencana.
2. Perancangan Kota oleh Constantinos A. Doxiadis
Pada tahun 1960, pemerintah menunjuk seorang arsitek dan perencana kota ternama asal Yunani, Constantinos A. Doxiadis, untuk merancang kota baru bernama Islamabad. Doxiadis adalah ahli di bidang ekistics atau ilmu tata ruang dan permukiman manusia.
Doxiadis merancang Islamabad dengan konsep:
- Kota futuristik yang dapat berkembang untuk ratusan tahun ke depan.
- Pembagian sektor-sektor yang jelas berdasarkan fungsi: perumahan, komersial, pemerintahan, industri ringan, dan ruang hijau.
- Integrasi alam dan kota, sehingga lingkungan tetap sejuk, hijau, dan sehat.
- Jalanan lebar dan teratur, mudah diakses dari berbagai arah.
- Pertumbuhan horizontal, bukan vertikal seperti kota-kota besar lainnya.
Hasil perencanaan ini terlihat jelas dalam tata letak sektor seperti F-6, F-7, G-8, dan seterusnya yang membentuk grid rapi dan simetris.
3. Pembangunan Islamabad Dimulai (Awal 1960-an)
Pembangunan Islamabad dimulai tahun 1961. Pemerintah Pakistan membentuk Capital Development Authority (CDA) untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur kota.
Tahapan pembangunan Islamabad meliputi:
- Pembangunan bangunan pemerintahan inti, seperti sekretariat dan kantor kementerian.
- Pembangunan sektor perumahan pertama, yaitu sektor G-6.
- Pembangunan jalan raya utama, termasuk Kashmir Highway dan Jinnah Avenue.
- Pelestarian kawasan alam, terutama Pegunungan Margalla yang kemudian menjadi Margalla Hills National Park.
Pada tahun 1967, Islamabad mulai difungsikan sebagai pusat administrasi, meskipun pembangunan penuh baru selesai beberapa dekade kemudian.
4. Islamabad Resmi Menjadi Ibu Kota
Pada tahun 1967, Islamabad secara resmi menjadi ibu kota Pakistan, menggantikan Karachi. Namun, proses pemindahan penuh berlangsung secara bertahap.
Beberapa institusi penting yang akhirnya pindah ke Islamabad:
- Gedung-gedung kementerian
- Kantor Perdana Menteri
- Kompleks Sekretariat Pakistan
- Gedung Mahkamah Agung
- Kantor lembaga internasional
Sementara itu, Rawalpindi berfungsi sebagai kota penyangga dan pusat administrasi sementara selama masa transisi.
5. Arsitektur dan Bangunan Bersejarah di Islamabad
Sebagai kota baru, Islamabad tidak memiliki situs sejarah kuno seperti Lahore atau Multan. Namun, kota ini memiliki berbagai bangunan berarsitektur modern yang menjadi ikon tersendiri.
Masjid Faisal
- Dibangun dengan dana dari Raja Faisal dari Arab Saudi.
- Dirancang oleh arsitek Turki Vedat Dalokay.
- Selesai dibangun pada tahun 1986.
- Menjadi salah satu masjid terbesar di dunia.
- Menggabungkan desain modern dan simbolisme Islam.
Masjid Faisal adalah landmark paling terkenal yang melambangkan identitas Islamabad.
Pakistan Monument
Diresmikan pada 2007, monumen ini melambangkan persatuan rakyat Pakistan melalui empat struktur besar yang mewakili empat provinsi utama.
Bangunan Pemerintahan
Seperti Parliament House dan Supreme Court, dirancang dengan gaya modern dan minimalis, mencerminkan estetika kekinian Pakistan.
6. Perkembangan Islamabad dari Tahun ke Tahun
Sejak 1970-an hingga sekarang, Islamabad terus berkembang dalam berbagai aspek:
Peningkatan Infrastruktur
- Jalan-jalan kota semakin diperluas.
- Bandara Internasional Islamabad menggantikan bandara lama.
- Proyek transportasi seperti metro bus diperkenalkan.
Pertumbuhan Penduduk
Awalnya hanya dirancang untuk 300.000 penduduk, kini Islamabad menjadi rumah bagi lebih dari 1 juta penduduk urban.
Kota Diplomatik
Banyak kedutaan besar dan organisasi internasional memilih Islamabad karena keamanannya yang tinggi serta lingkungan yang mendukung.
Pertumbuhan Ekonomi
Sektor real estate, teknologi informasi, dan jasa tumbuh pesat. Islamabad kini menjadi salah satu kota dengan kualitas hidup terbaik di Pakistan.
7. Hubungan Islamabad dan Rawalpindi dalam Sejarah
Islamabad memiliki hubungan erat dengan kota tetangganya, Rawalpindi, yang berjarak sangat dekat. Keduanya sering disebut sebagai kota kembar (twin cities).
- Rawalpindi berperan besar sebagai pusat logistik dan komersial.
- Banyak pekerja tinggal di Rawalpindi namun bekerja di Islamabad.
- Bandara lama Islamabad sebenarnya berlokasi di Rawalpindi.
- Pada awal pembangunan, Rawalpindi sempat menjadi ibu kota administrasi sementara.
Hubungan ini membuat wilayah Islamabad–Rawalpindi menjadi kawasan metropolitan penting di Pakistan.
8. Penyempurnaan sebagai Kota Hijau
Salah satu ciri khas sejarah perkembangan Islamabad adalah komitmennya sebagai kota hijau.
Dari awal, perencanaannya mengutamakan:
- Ruang terbuka hijau luas
- Pohon rindang di sepanjang jalan
- Konservasi taman nasional Margalla
- Pengaturan ketat pembangunan gedung
Hasilnya, Islamabad sering dianggap sebagai kota terbersih dan terhijau di Pakistan, bahkan di Asia Selatan.
Kesimpulan: Kota Muda dengan Sejarah Besar
Sejarah Islamabad mungkin tidak sepanjang kota-kota tua di Asia Selatan, tetapi perkembangan dan perencanaannya menjadikannya kota yang sangat unik. Kota ini dibangun dari visi modern sebuah negara yang ingin menata masa depannya, bukan hanya membangun ulang masa lalu.
Islamabad adalah simbol:
- Modernitas Pakistan
- Perencanaan urban yang maju
- Kota damai dan hijau
- Identitas baru bangsa Pakistan
Dengan keindahan alam, arsitektur modern, dan kualitas hidup yang tinggi, Islamabad kini menjadi salah satu kota paling menarik dan menjanjikan di kawasan Asia Selatan.