Di Mana Letak Puncak Everest? Mengungkap Lokasi Gunung Tertinggi di Dunia
Ketika berbicara tentang gunung tertinggi di dunia, hampir semua orang langsung teringat pada Puncak Everest. Gunung ini menjadi simbol ekstremnya kekuatan alam sekaligus ambisi manusia untuk menaklukkan batas kemampuan diri. Akan tetapi, banyak yang belum benar‐benar memahami: sebenarnya, di mana letak Puncak Everest? Apakah sepenuhnya berada di Nepal? Atau justru di wilayah Tiongkok? Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang lokasi Everest, batas wilayah, karakter geografinya, serta mengapa posisi geografisnya begitu unik.
1. Puncak Everest Terletak di Mana?
Secara geografis, Puncak Everest berada di Pegunungan Himalaya, tepat di perbatasan Nepal dan Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok. Titik puncaknya berada persis di garis perbatasan dua negara tersebut sehingga kedua negara memiliki hak administratif terhadap gunung ini.
- Koordinat Puncak Everest:
Sekitar 27°59′17″ LU dan 86°55′31″ BT. - Ketinggian resmi:
8.848,86 meter di atas permukaan laut (update pengukuran Nepal–China 2020).
Dengan demikian, Everest bukan sepenuhnya milik Nepal ataupun Tiongkok, melainkan menjadi “puncak bersama” yang berada tepat di garis batas.
2. Mengapa Banyak Orang Mengira Everest Berada di Nepal?
Walau Everest secara administratif berada di dua negara, dunia internasional lebih mengenal Everest dari sisi Nepal, khususnya dari jalur South Col Route atau jalur pendakian selatan. Ada beberapa alasan:
a. Jalur Nepal lebih populer untuk pendakian
Mayoritas pendaki dunia memilih jalur selatan dari Nepal karena lebih mudah secara logistik, lebih aman secara cuaca, serta lebih banyak operator ekspedisi berpengalaman.
b. Kota Lukla menjadi pintu masuk favorit pendaki
Lukla terkenal sebagai “bandara paling berbahaya di dunia” dan menjadi ikon pendakian Everest dari Nepal.
c. Base Camp paling terkenal berada di Nepal
Everest Base Camp (EBC) di sisi Nepal adalah rute trekking terkenal yang dikunjungi puluhan ribu wisatawan setiap tahun, meski mereka tidak naik hingga puncak.
Karena tiga alasan ini, banyak orang mengidentikkan Everest dengan Nepal, padahal sisi Tibet juga memiliki jalur pendakian resmi.
3. Bagaimana Dengan Lokasi Sisi Tibet?
Pada sisi utara, Everest berada di Taman Nasional Qomolangma (Qomolangma National Nature Preserve), Tibet. Nama lokal Tibet untuk Everest adalah Qomolangma, yang berarti “Dewi Gunung”.
Sisi Tibet menawarkan:
- Jalur pendakian North Col Route
- Akses melalui kota Tingri
- Base camp yang dapat dicapai menggunakan kendaraan (tanpa trekking panjang seperti di Nepal)
Namun, jalur pendakian Tibet dianggap lebih teknis dan sulit karena angin lebih kencang dan suhu lebih ekstrem.
4. Letak Everest di Dalam Pegunungan Himalaya
Himalaya adalah rangkaian pegunungan raksasa yang memanjang sepanjang 2.400 km dari Pakistan hingga Bhutan. Everest terletak di bagian tengah Himalaya, tepatnya dalam sub-rangkaian Mahalangur Himal.
Di area Mahalangur Himal terdapat beberapa gunung terkenal lain seperti:
- Lhotse (8.516 m)
- Nuptse (7.861 m)
- Makalu (8.485 m)
Keberadaan banyak puncak dengan ketinggian ekstrem ini menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu wilayah paling spektakuler di dunia bagi pendaki.
5. Negara Apa Saja yang Dapat Melihat Everest?
Walaupun Everest hanya berada di Nepal dan Tibet, pemandangannya dapat terlihat dari beberapa negara lain dalam kondisi tertentu:
- India (negara bagian Sikkim) – terlihat dari beberapa titik pegunungan.
- Bhutan – meskipun tidak berada di sana, beberapa puncak Bhutan berada cukup dekat.
Namun, akses pendakian resmi tetap hanya melalui Nepal dan Tibet.
6. Wilayah Administratif Everest
Untuk lebih memahami konteks lokasi, berikut pembagian administratif Everest:
Sisi Nepal
- Provinsi: Bagmati Province
- Distrik: Solukhumbu
- Taman nasional: Sagarmatha National Park
- Nama lokal: Sagarmatha
Taman nasional Sagarmatha merupakan Warisan Dunia UNESCO, meningkatkan reputasi Everest dari sisi Nepal.
Sisi Tibet/Tiongkok
- Daerah Otonomi: Tibet Autonomous Region
- Prefektur: Xigazê
- Nama lokal: Qomolangma
Taman nasional Qomolangma juga memberikan perlindungan ketat terhadap ekosistem gunung.
7. Mengapa Lokasi Everest Sangat Menantang?
Letak Everest di Himalaya menciptakan kondisi alam ekstrem:
a. Cuaca cepat berubah
Sapuan angin dari sistem cuaca Asia Tengah membuat badai salju bisa datang dalam hitungan menit.
b. Tekanan udara rendah
Pada ketinggian 8.848 meter, oksigen hanya sekitar sepertiga dari kadar normal. Itulah mengapa pendaki membutuhkan aklimatisasi dan oksigen tambahan.
c. Jalur penuh es dan serac
Terutama di sisi Nepal, Khumbu Icefall adalah daerah paling berbahaya karena bongkahan es dapat bergeser kapan saja.
d. Gempa bumi dan pergeseran tectonic
Everest masih terus naik beberapa milimeter setiap tahun akibat tumbukan Lempeng India dan Eurasia.
8. Sejarah Penamaan Everest Terkait Lokasi Geografis
Meskipun banyak nama lokal seperti:
- Sagarmatha (Nepal) – “Dahi Langit”
- Qomolangma (Tibet) – “Dewi Gunung”
Nama “Everest” berasal dari Sir George Everest, seorang ahli geodesi Inggris. Nama ini dipilih karena gunung tersebut berada dalam wilayah yang saat itu dipetakan oleh Survey of India.
Ironisnya, George Everest sendiri tidak pernah melihat gunung yang dinamai atas dirinya.
9. Apakah Lokasi Everest Bisa Berubah?
Secara teknis, ya. Everest bergerak dan “bertambah tinggi” setiap tahun, meski sangat sedikit. Hal ini disebabkan oleh:
- Gerakan lempeng tektonik India yang terus mendorong Himalaya ke atas
- Aktivitas gempa bumi besar yang kadang mengubah struktur tanah
Namun perubahan itu tidak signifikan dan tidak menggeser batas negara.
10. Kesimpulan: Di Mana Letak Puncak Everest?
Puncak Everest berada di perbatasan Nepal dan Tibet, tepat di tengah Pegunungan Himalaya. Kedua negara memiliki jalur akses, tetapi jalur Nepal lebih populer bagi pendaki dunia. Lokasinya yang ekstrem, terpencil, dan penuh tantangan menjadikan Everest bukan hanya puncak tertinggi bumi, tetapi juga simbol kekuatan alam dan ambisi manusia.
Bagi siapa pun yang ingin menjelajah Himalaya, memahami lokasi geografis Everest adalah langkah awal sebelum petualangan yang lebih besar. Gunung ini bukan sekadar titik pada peta, tetapi sebuah ikon dunia yang menyatukan budaya, sejarah, dan keberanian manusia.